Rabu, 03 Desember 2014

gotong royong

Kegiatan Gotong Royong atau Kerja Bakti
Pendahuluan
Manusia tidak dapat hidup sendirian. Manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Ketika membutuhkan buku, kamu memerlukan penjual buku. Ketika kita membutuhkan pakaian, kita memerlukan penjual pakaian. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Sebagai makhluk sosial, kita memiliki tetangga. 

Kita harus hidup rukun dengan tetangga. Kita perlu melakukan kerja sama. Kerja sama dapat dilakukan dalam bentuk kerja bakti. Dengan bekerja sama semua pekerjaan berat menjadi ringan. Pekerjaan juga menjadi cepat selesai. Setiap orang pasti tidak dapat hidup sendirian. Setiap orang membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Setiap orang harus bekerja sama. Misalnya kerja sama membersihkan lingkungan.

Pengertian Kerja Bakti atau Gotong Royong.

Kata 'gotong royong' berarti bekerja bersama-sama (tolong- menolong, bantu-membantu) sedang kata 'kerja bakti' artinya kerja tanpa imbalan jasa (kamusbesar.com).

Gotong Royong
 
Gotong royong adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan.
 
Sikap gotong royong itu seharusnya dimiliki oleh seluruh elemen atau lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Karena, dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong. Dengan demikian segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju. Bukan itu saja, tetapi dengan adanya kesadaran setiap elemen atau lapisan masyarakat dalam menerapkan perilaku gotong royong maka hubungan persaudaraan atau silaturahim akan semakin erat.
 
Dibandingkan dengan cara individualisme yang mementingkan diri sendiri maka akan memperlambat pembangunan di suatu daerah. Karena individualisme itu dapat menimbulkan keserakahan dan kesenjangan diantara masyarakat di kota tersebut.
 
Nilai-nilai budaya mulai dengan deras masuk dan menjadi bagian dari hidup masyarakat Indonesia. Kehidupan perekonomian masyarakat berangsur-angsur berubah dari ekonomi agraris ke industri. Indusri berkembang maju dan pada zaman sekarang tatanan kehidupan lebih banyak didasarkan pada pertimbangan ekonomi, sehingga bersifat materialistik. Maka nilai kegotong royongan pada masyarakat telah memudar.
Gotong Royong merupakan suatu kegiatan sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari jaman daulu kala hingga saat ini. sebagaimana yang tertuang dalam pancasila yaitu sila ke- 3 “Persatuan Indonesia”. Perilaku gotong royong yang telah dimiliki Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong merupakan keperibadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri, prilaku dari masyarakat.


Rasa kebersamaan ini muncul,karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untk meringankan beban yang sedang dipikul.Hanya di Indonesia,kita bisa menemukan sikap gotong royong ini karena di negara lain tidak ada sikap ini dikarenakan saling acuh tak acuh terhadap lingkungan di sekitarnya.

Ini merupakan sikap positif yang harus di lestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh & kuat di segala lini.Tidak hanya dipedesaan bisa kita jumpai sikap gotong royong,melainkan di daerah perkotaan pun bisa kita jumpai dengan mudah. Karena secara culture, budaya tersebut memang sudah di tanamkan sifat ini sejak kecil hingga dewasa.

Karena ini merupakan salah satu cermin yang membuat Indonesia bersatu dari sabang hingga merauke, walaupun berbeda agama, suku & warna kulit tapi kita tetap menjadi kesatuan yang kokoh. Inilah alah satu budaya bangsa yang membuat Indonesia,di puja & puji oleh bangsa lain karena budayanya yang unik & penuh toleransi antar sesama manusia.

Gotong royong adalah sikap hidup, cara kerja, dan kebiasaan yang sudah dikenal bangsa Indonesia secara turun-temurun sejak zaman dahulu. Dalam gotong royong, orang menyelesaikan suatu kegiatan secara bersama-sama dengan saling berbagi tugas dan saling tolong menolong

Sebab-sebab adanya gotong royong.
Semangat gotong royong didorong oleh:
  • bahwa manusia tidak hidup sendiri melainkan hidup bersama dengan orang lain atau lingkungan sosial;
  • pada dasarnya manusia itu tergantung pada manusia lainnya;
  • manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya; dan
  • manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat yang lain.
Contoh Kegiatan Gotong Royong

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar. Dengan bergotong royong, banyak hal yang telah dilakukan bangsa kita di masa lalu, mulai dari mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka hingga saling bahu membahu berjuang dan memproklamasikan kemerdekaan negara.


Manfaat Gotong Royong

Dengan bergotong royong, semua tugas berat akan menjadi lebih ringan.  Kita hidup di dunia ini bukan seorang diri. Sebagai rakyat Indonesia, kita hidup bersama orang lain sebagai satu bangsa. Sebagai sesama, bangsa kita punya tujuan yang sama yaitu memajukan bangsa ini. Untuk meraih tujuan tersebut maka kita seyogianya selalu siap untuk bekerja sama dengan semangat gotong royong. Akan lebih banyak yang dapat kita raih bila kita lakukan gotong royong dengan orang lain.


Gotong Royong Antara Masyarakat Desa dan Perkotaan

Secara nyata, tradisi gotong-royong telah melembaga dan mengakar kuat. Ini diwujudkan dalam berbagai aktivitas keseharian masyarakat Indonesia. Khususnya di pedesaan Jawa, praktek gotong-royong, walau cenderung mengalami penurunan—baik dari sudut pandang lingkup aktivitas maupun jumlah orang yang terlibat—secara umum masih mendapatkan apresiasi positif dari warga masyarakat. Hal ini tampaknya juga dipengaruhi oleh salah satu karakteristik khusus, yaitu keeratan hubungan sosial yang dimiliki oleh masyarakat Jawa.


Aktivitas gotong-royong dalam berbagai dimensinya memberikan implikasi semangat dan value untuk saling memberikan jaminan (self-guarantying) atas hak dan kelangsungan hidup antarsesama warga masyarakat yang masih melekat cukup kuat di pedesaan. Hal ini juga dapat diacu sebagai salah satu strategi tradisional


Sifat gotong royong di daerah pedesaan lebih menonjol dalam polakehidupan mereka, seperti memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/ emperbaiki rumah.Sedangkan di daerah perkotaan gotong royong dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, di sekolah dan bahkan di kantor-kantor, misalnya pada saat memperingati hari-hari besar nasional dan keagamaan, mereka bekerja tanpa imbalan jasa, karena demi kepentingan bersama. Dari sini timbullah rasa kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat terbina rasa kesatuan dan persatuan Nasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar